Buah alpukat dikenal memiliki segudang manfaat, terutama bagi orang yang memiliki pola hidup sehat. Daging buah alpukat mengandung kalium, magnesium, lutein, karbohidrat, protein, folat, dan aneka vitamin. Kandungan tersebut sangat berkhasiat untuk kesehatan tubuh.
Namun, taukah kamu bahwa tidak hanya daging buahnya saja yang memiliki macam-macam kebaikan?
Biji pada buah alpukat yang sering kali kita buang pada saat ingin memakan daging buahnya, ternyata juga memiliki banyak kebaikan untuk tubuh. Dikutip dari Cnnindonesia.com, biji alpukat memiliki sifat bakterisida dan fungisida yang berfungsi untuk menetralkan mikroorganisme berbahaya dalam tubuh.
Kandungan saponin pada biji alpukat dapat meningkatkan metabolisme dan membantu tubuh membuang kolestrol jahat, selain itu biji alpukat juga mengandung asam lemak, serat, dan protein.
Manfaat Biji Alpukat untuk Kesehatan
Kandungan zat baik pada biji buah alpukat tentunya menjadikan biji buah ini memiliki banyak manfaat yang dapat kita gunakan. Mulai dari manfaat untuk kesehatan tubuh hingga kecantikan. Berikut beberapa manfaat biji alpukat untuk kesehatan dan kecantikan:
1. Menurunkan Kolesterol
Dikutip dari detikcom, biji alpukat merupakan salah satu makanan yang paling banyak mengandung serat larut. Serat larut penting untuk menjaga kesehatan jantung karena membantu menurunkan kadar kolesterol. Untuk mengonsumsinya, cukup dengan meminum rebusan biji alpukat ataupun mencampur bubuk biji alpukat pada makanan seperti salad.
2. Baik untuk Jantung
Mengonsumsi rebusan atau bubuk dari biji alpukat dapat menjaga kesehatan jantung. Karena kandungan asam lemak pada biji alpukat dapat mencegah penyakit jantung.
3. Turunkan Berat Badan
Serat yang terdapat di biji alpukat dapat membantu meningkatkan rasa kenyang. Hal ini membuat berat badan kita berangsur turun apabila mengonsumsinya secara teratur.
4. Menyembuhkan Radang
Sifat anti inflamasi pada biji alpukat membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan pada radang.
5. Menyehatkan Pencernaan
Kandungan serat pada biji alpukat dapat membantu melancarkan pencernaan. Tentunya hal ini dapat menyehatkan pecernaan.
6. Mencegah Hipertensi
Dikutip dari Kumparan, ekstrak biji alpukat digunakan untuk mencegah dan menurunkan kadar hipertensi di Nigeria. Dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dipublikasi oleh African Journal of Traditional, Complementary and Alternative Medicines. Penelitian tersebut membuktikan biji alpukat mengandung kalium, dengan begitu ekstrak biji alpukat dapat mencegah tekanan darah tinggi pada tubuh.
7. Menjaga Kesehatan Kulit
Vitamin C pada biji alpukat dapat membantu pengelupasan kulit, sehingga menjadikan kulit lebih sehat alami.
8. Melawan Jerawat
Sifat bakterisida pada biji alpukat mampu melawan jerawat pada kulit. Dikutip dari CnnIndonesia, kita dapat mencampurkan bubuk biji alpukat dengan air hangat dan beberapa tetes tea tree oil, untuk kemudian dioleskan ke bagian kulit yang berjerawat. Diamkan beberapa saat, kemudia bilas, jangan lupa bubuhkan pelembab setelah penggunaannya.
9. Menunda Penuaan Dini
Dikutip dari Pikiran Rakyat, antioksidan pada biji alpukat dinilai mampu menangkal radikal bebas yang menyebabkan kerusakan pada sel-sel kulit. Minyak biji alpukat dapat meningkatkan kolagen. Hal ini tentu dapat menunda penuaan dini, dan membuat kulit terlihat lebih muda.
10. Membuat Rambut Lebih Berkilau
Sampo yang dibuat dari biji alpukat dapat membantu membuat rambut lebih sehat dan berkilau. Terlebih karena sampo tersebut terhindar dari bahan kimia yang berbahaya.
Ternyata bagian dari buah alpukat yang sering kali kita abaikan memiliki banyak sekali manfaat di dalamnya. Untuk dapat merasakan manfaat dari biji alpukat jangan lupa mengolahnya terlebih dahulu. Biji alpukat dapat diolah dengan cara direbus untuk diambil air rebusannya, diekstrak menjadi minyak, dan juga dikeringkan kemudian ditumbuk agar menjadi bubuk.
Jika ingin merasakan manfaat biji alpukat, kita harus bijak saat mengonsumsinya. Konsumsi hanya pada batas wajar, dan jangan berlebihan. Agar tidak timbul risiko lain yang mungkin akan muncul saat mengonsumsinya terlalu berlebih.