Melamar kerja secara online menjadi alternatif bagi sebagian besar orang dalam mencari pekerjaan karena lebih menghemat tenaga dengan cakupan lamaran yang lebih banyak.
Walaupun demikian, lamaran yang dikirim via email tidak bisa dianggap remeh, karena seseorang harus mengetahui apa saja yang harus dikirim lamaran via email sebagai pertimbangan HRD untuk menolak atau menerima lamaran.

Berkas Apa Saja yang Harus Dikirim Lamaran Via Email?
Setiap perusahaan biasanya memiliki persyaratan yang berbeda-beda kepada pelamar yang ingin bekerja di perusahaannya. Namun pada umumnya perusahaan mewajibkan beberapa berkas berikut kepada pelamar kerja via email, diantaranya:
1. Surat Lamaran Kerja
Jika ingin melamar pekerjaan, tentu harus ada surat lamaran kerja yang ditujukan, namun tidak seperti lamaran secara offline yang beberapa diantaranya mengharuskan pelamar menulis tangan.
Lamaran via email biasanya diketik pada badan email, namun beberapa pelamar seringkali keliru, dengan menuliskan lamaran kerja dalam bentuk lampiran.
Hal ini tentu sulit mendapat respon, karena badan email kosong dan tidak tertulis penjelasan dari dikirimnya email tersebut.
2. Curiculum Vitae

Setelah menuliskan lamaran kerja pada badan email dengan subjek yang jelas, beberapa berkas mengenai apa saja yang harus dikirim lamaran via email selanjutnya adalah curriculum vitae atau CV.
Hal yang perlu diperhatikan adalah hindari menggunakan CV yang dilebih-lebihkan, untuk menarik perhatian HRD. Dalam artian memanipulasi data terkait pengalaman kerja dan keahlian, misalnya pengalaman menjadi content writer lima bulan, namun dimanipulasi menjadi satu tahun untuk memenuhi syarat.
3. Ijazah Terakhir
Berkas penting selanjutnya yang harus dilampirkan dalam lamaran kerja via email adalah ijazah terakhir yang dimiliki.
Berkas ini wajib di scan dengan jelas, karena pendidikan menjadi syarat penting yang cukup mempengaruhi seseorang masuk kualifikasi perusahaan atau tidak. Bila perlu sertakan keterangan akreditasi pada universitas yang pernah dimasuki.
4. Transkip Nilai
Jika ada ijazah terakhir, tentu harus ada transkip nilai yang harus dilampirkan, untuk menunjukkan kepada HRD mengenai keahlian dan kecerdasan intelektual yang dimiliki pelamar.
Sama seperti ijazah, transkip nilai ini juga wajib di scan dan di format menjadi jpeg agar bisa dilihat dengan jelas. Walaupun formatnya jpeg, hindari mengirim transkip nilai yang tidak di scan dan di foto secara manual, hal ini untuk mengantisipasi gambar yang tidak jelas karena pencahayaan yang kurang baik ketika proses memfoto.
5. Pas Foto

Pas foto menjadi salah satu berkas yang umum dilampirkan dalam surat lamaran kerja, sehingga keberadaan foto tidak hanya berkaitan dengan berkas apa saja yang harus dikirim lamaran via email, namun juga menjadi syarat wajib yang dilampirkan dalam lamaran secara langsung atau offline.
Pada beberapa perusahaan biasanya ada ukuran tertentu yang harus digunakan, ikuti syarat foto yang harus dilampirkan sesuai dengan permintaan perusahaan dan jangan lupa untuk menggunakan foto yang jelas dan formal.
Baca juga: Rekomendasi Situs-situs Bagi Pencari Kerja
6. Scan KTP
Untuk menghindari pemalsuan identitas dari pelamar, maka semua perusahaan akan mewajibkan dilampirkannya KTP. Tentunya bagi lamaran via email, KTP wajib di scan terlebih dahulu agar nomor KTP beserta foto dan keterangan lainnya bisa dilihat dengan jelas.
7. Berkas Pendukung

Selain beberapa berkas ayang sudah disebutkan di atas, beberapa perusahaan biasanya membutuhkan lampiran berkas pendukung terkait kriteria pelamar. Seperti sertifikat TOEFL, SKCK, SIM, dan berkas lainnya sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilamar.
Demikianlah beberapa penjelasan mengenai berkas apa saja yang harus dikirim lamaran via email sebagai syarat wajib bagi pelamar online.
Hal yang perlu diperhatikan adalah kejujuran dan kepatuhan pelamar pada syarat yang ditentukan oleh perusahaan, karena akan sangat mempengaruhi diterimanya atau ditolak nya lamaran kerja yang ditujukan.